Digital Marketing
Peran internet dan teknologi digital
telah merubah dunia, yang semula dimana media konvesional dianggap sudah paling
Mutahir namun demikian seiring perkembangan jaman maka, internet dan teknologo
digital menguasa dunia. Dari perkembangan itu telah mengubah pola perilaku
konsumen sehingga terjadinya shitting pada perilaku komsumen ditangkap sebuah
peluang oleh pemilik bisnis bahwa kita harus bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga digital marketing merupakan sebuah jawaban yang
kita berikan kepada konsumen, supaya kita tetap memenangkan persaingan yang
terjadi di dunia wirausaha.
Menurut teori Darwin mengatakan bahwa
sebenarnya manusia yang berhasil dan sukses dan yang bisa memenangkan sebuah
pertempuran itu adalah orang-orang bukan yang paling kuat dan besar tetapi yang
paling bisa beradaptasi terhadap perubahan. Maka dengan adanya perubahan yang
terjadi kita harus mampu bisa beradaptasi terhadap perubahan yang telah ada,
termasuk dengan digital teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat. Jadi,
kesimpulan dari digital marketing itu adalah suaru kegiatan pemasaran atau
promosi produknya yang menggunakan media digital atau internet.
Meskipun
digital marketing juga memiliki tantangan yang bisa dikatakan cukup berat,
namun banak pengusaha dan pembisnis yang sepakat bahwa digital marketing sangat
penting bagi pertumbuhan bisnis dan perusahaan kita. Ada beberapa alasan
mengapa digital marketing itu penting, sebab digital marketing dapat memberikan
arah dan tujuan yang pasti untuk perusahaan, jika tidak memiliki digital
marketing maka kompetitor akan meraih perhatian pelanggan kita. Digital
marketing juga mampu membantu kita dalam mengenal target pelangga memalui media
internet, secara tidak langsung kita dapat mengenal apa yang disukai dan tidak
disukai oleh para target konsumen kita. Digital
marketing mampu dapat memberitahu informasi yang rinci tentang konsumen
kita. Bahwa kita tahu hampir semua orang setuju media adalah platform modern
yang bisa mengukur banyak hal di era modern ini. Saat kita menggunakan digital
marketing kita dapat menghemat anggaran pengeluaran perusahaan, dengan begitu
kita bisa beralih pada digital marketing yang dapat memaksimalkan pencapaian
tujuan bisnis kita. Walaupun perusahaan rekan pembaca memiliki budget yang cukup
banyak, namun penerapan digital marketing tetap lebih efektif daripada strategi
pemasaran lainnya. Mengapa demikian? Salah satu kelebihan digital marketing
yaitu, dapat mempercepat jangkauan pelanggan secara lebih cepat, tepat dan
luas.
Kita hidup di
zaman yang penuh dengan perubahan secara cepat. Jika kita tidak mengikuti
perubahan yang yang terjadi atau tidak mau beradaptasi terhadap segala
perubahan yang ada, maka kita harus bersiap-siap untuk tertinggal dari para
kompetitor. Digital marketing akan membantu kita untuk membaca segala perubahan
yang ada melalui media online, sehingga bisnis kita bisa beradaptasi dengan
segala perubahan tersebut. Bisa dikatakan hampir semua pelanggan yang
ingin membeli suatu produk atau memilih layanan jasa, mereka akan mengecek
informasi yang tersedia secara online. Mereka akan mengecek melalui situs web,
akun Instagram, Facebook, Twitter dan platform sosial lain yang kiranya dapat
memberikan informasi serta konten-konten terpercaya.
Menyusun strategi pemasaran produk
sangatlah penting jika ingin meningkatkan penjualan suatu produk. Rencana
merancang sebuah strategi agar usaha yang kita lakukan bisa menjadi berkembang,
produk dapat dikenal banyak orang, dan kita mampu berdaya saing dengan
persaingan yang ada dilingkungan kita. Ketika melakukan pemasaran produk,
tentunya harus mencari model perencanaan digital marketing terbaik agar teknik
yang dilakukan dapat mengenai sasaran dengan tepat. Salah satu konsep
perencanaan digital marketing yaitu SOSTAC. SOSTAC ini adalah sebagai pemasaran
digital yang akan disusun, dan dirancang untuk usaha kita.
Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan dari konsep SOSTAC, yang terdiri dari analisi situasi (Situation analysis), tujuan (Objectives), strategi (Strategy), Teknik (Tecnics), aksi (Actions), dan control (Control).
1. Analisis situasi (Situation analysis)
Menjelaskan tujuan tentang usaha kita “Where do want to be?”. Pada tahapan ini berfokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realitis yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S, 5S ini singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save and Sizzel. Kemudian rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related). Pada akhir pelaksanaan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan-batasan tujuannya (objectives).
3. Strategi (Strategy)
Strategi ini membicarakan tentang “How do we get there?”, bagaimana cara untuk kita bisa mencapai tujuan itu?. Strategi adalah cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama. Perencanaan strategi akan menggunakan metode STOP and SIT. STOP (Segment, Target Market, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools). Strategi-strategi tersebut yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Taktik (Tactics)
Pada strategi ini kita membicarakan tentang “How exactly do we get there?”. Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan 7P Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih tujuan. 7P Marketing Mix tersebut adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Partnerships.
5. Aksi (Action)
Strategi ini kita akan membahas tentang “The details of tactics, who, does, what and when?”. Pada startegi ini akan dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.
6. Kontrol (control)
Pada tahap strategi terakhir ini kita akan membicarakan
tentang “How do we monitor performance?”. Tahapan untuk memeriksa atau
mengevaluasi secara berkala apakah aksi sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil
atau belum maksimal. Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan
kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Hal ini juga dapat
disebut Key Performance Indicator (KPI).
BACA JUGA : https://www.duniakampus40.net/
Komentar
Posting Komentar